Sabtu, 26 Oktober 2013

unsur cerpen



1.Tema adalah gagasan pokok yang mendasari sebuah karya.Tema sebuah cerita disajikan secara tersirat atau implicit.Pembaca harus merumuskannya sendiri.Dalam cerita, tema di dukung oleh penggambaran latar,tingkah laku dan sifat tokoh. Tema sebuah cerita biasanya sangat dekat dengan peristiwa yang dialami sehari-hari.Tema cerita misalnya persahabatan, percintaan, horror ,atau keagamaan.Tema cerita tersebut dapat ditentukan dengan cara menyimpulkan keseluruhan peristiwa yang dialami pelaku dalam cerita .
2.Latar adalah segala keterangan,petunjuk,dan pengacuan yang berkaitan dengan waktu,ruang atau tempat,dan keadaan social atau suasana terjadinya peristiwa dalam cerita.Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.Latar waktu berhubungan dengan “kapan” terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.Sementara latar social menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan prilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan karya fiksi.
3.Alur adalah jalan cerita yang dibuat pengarang dalam menjalin kajadian secara beruntun dengan memperhatikan hubungan sebab akibat sehingga menjadi satu kebulatan cerita yang utuh. Alur di sebutjua plot.Alur memuat peristiwa-peristiwa yang mendukung cerita. Peristiwa-peristiwa tersebut akan menunjukkan tahap-tahap alur.Peristiwa dalam kejadian disebut juga kejadian.Peristiwa merupakan sesuatu yang terjadi ,dialami dan mengandung tindakan tokoh.Kalimat-kalimat yang menununjukkan peristiwa merupakan kalimat yang mengandung tindakan tokoh. Peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita banyak sekali ,tetai tidak semua peristiwa tersebut berfungsi sebagai pendukung alur.Oleh karena itu peristiwa-peristiwa dalam cerita dibedakan menjadi peristiwa fungsional,kaitan,acuan.
4.Konflik adalah benturan kepentingan atau masalah antar tokoh cerita. Konflik dalam fiksi terdiri atas konflik internal dan konflik eksternal. Konflik internal merupakan pertentangan dan keinginan di dalam diri seorang tokoh. Konflik eksternal merupakan pertentangan antar tokoh satu dengan tokoh yang lain
5.Tokoh adalah individu rekaan atau tokoh tokoh dalam cerita.Tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama meliputi protagonis  (pembawa ide) dan antagonis (penentang ide). Seorang tersebut memiliki watak atau karakter. Watak atau karakter tokoh cerita misalnya penyabar,pemalu,pemalas,sombong,kikir atau aik hati . Karena tokoh berperan sebagai pelaku cerita, kehadirannya sangat penting dalam sebuah cerita.
6.Penokohan adalah watak,sikap, atau perilaku tokoh yang digambarkan secara fisik maupun batin.Penokohan seorang dapat disampaikan dengn dua cara:                                                                         a.penokohan secara langsung                                                                                                                                b.penokohan dengan cara pelukisan
7.Amanat adalah kesan atau pesan moral dalam cerita.Rancang bangun cerita yang dikehedaki pengarang harus dilandasi amanat, yaitu pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembaca. Namun, amanat ini harus dijalin secara menarik sehingga anak-anak tidak merasa membaca wejangan moral atau khotbah agama. Pembaca dihadapkan pada sebuah cerita yang menarik dan menghibur dan dari bacaan itu anak-anak dapat membangun pengertian dan menarik kesimpulan tentang pesan apa yang hendak disampaikan pengarang. Amanat atau pesan dapat pula dikatakan sebagai pelajaran berharga dalam cerita yang dapat diteladani atau dihinndari. Diteladani jika pelajaran berharga itu baik. Dihargai jika pelajaran berharaga itu tidak baik.
8.Sudut pandang (point f view)merupakan cara pengarang menceritakan tokoh-tokohnya ; bisa dengan gaya akuan,diaan , atau pengarang serba tahu. Ada beberapa jenis pusat pengisahan ;a.pengarang sebagai tokoh certa b. pengarag sebagai tokoh sampingan c.pengarang sebagai orang ketiga d. pengarag sebagai tokoh dan narator
9. Gaya bahasa yaitu cara pengarang mengolah bahasa cerita (komunikatif,mudah dipahami, ataukah berbelit-belit). Gaya menentukan keberhasilan sebuah cerita .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar